Translate

Selasa, 12 Februari 2013

Tutorial sesak Nafas tiba-tiba


SESAK NAFAS TIBA-TIBA
Seorang pria berusia 34 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas 1 jam yang lalu. Tidak ditemukan keluhan yang lain (batuk, demam dll). Pasien mengeluh seperti ini 6 bulan yang sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik tampaknafas dalam dan cepat, tampak adanya bantuan otot-otot pernafasan. Dengan stetoskop terdapat suara wheezing.

Step I : Identifikasi masalah
1.      Sesak nafas :
Keadaan atau perasaan sulit bernafas yang terjadi akibat penyempitan saluran nafas karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan ; Sesak nafas merupakan suatu gejala penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis.
2.      Wheezing :
Suara yang ditimbulkan seperti peluit saat bernafas karena terjadi pemyempitan bronkhus.
3.      Stetoskop :
·         Sebuah alat medis untuk memeriksa suara volumerendah seperti detak jantung, paru-paru, usus, janin dll ke telinga pendengar . Stetoskop terdiri dari dua earpeace yang terhubung melalui tabung fleksibel ke diafragma yang ditempatkan pada kulit pasien. 
·         Stetos        =  Dada
Scopen      = Pemeriksaan
4.      Pernafasan :
Suatu proses inspirasi memasukkan O2 dan ekspirasi keluar CO2 + H2O yang terjadi di saluran pernafasan.
5.      Batuk :
Ekspirasi eksplosif yang menyediakan mekanisme protektif normal untuk membersihkan bronkial dari zat-zat asing.
6.      Demam :
Suhu tubuh lebih dari normal, ≥ 37,5o C dan bisa disebabkan karena penyakit atau peradangan.
STEP II : IDENTIFIKASI MASALAH
1.      Apa penyebab sesak nafas?
2.      Apa gejala dari penderita sesak nafas?
3.      Apa saja macam-macam sesak nafas?
4.      Apa yang menyebabkan munculnya bunyi wheezing?
5.      Bagaimana penanganan pertama dan terapi pada penderita asma?

STEP III : MENYAMPAIKAN PENJELASAN
1.      Beberapa penyebab terjadinya sesak nafas :
·         Faktor Keturunan
Sebuah penelitian di Amerika dan Eropa melaporkan dalam “American Journal Of Respiratory and Critical Care Medicine” bahwa adanya  hubungan yang kuat dimana seorang anak yang memiliki satu diantara orang tuanya penderita asma akan beresiko 3X lipat terkena asma, sedangkan anak yang kedua orang tuanya penderita asma, maka anaknya beresiko terkena asma 6X lipat.
·         Faktor Bawaan Lahir
Orang yang memiliki paru-paru dan organ pernafasan lemah akan sering timbul alergi dan sesak nafas sebagai reaksi sistem pertahanan tubuh yang bekerja secara maksimal
·         Faktor lingkungan.
Udara dingin dan lembab dapat menyebabkan sesak nafas. Bekerja di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada saluran hidung disebabkan pula oleh rokok yang dengan langsung dapat mengurangi suplai oksigen.
·         Faktor alergi
Misalkan seseorang yang alergi pada debu, bulu-bulu, makanan tertentu dll bisa meyebabkan timbulnya penyakit sesak nafas.
·         Faktor kurangnya asupan cairan
Sesak Nafas karena kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan saluran nafas mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang menyenangkan bagi mikroba untuk berkembang biak.
·         Faktor susunan tulang
Masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru-paru.
·         Faktor  ketidakstabilan emosi.
Orang-orang yang gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cendertung untuk sering menahan nafas. Atau justru menarik nafas terlalu sering dan dangkal sehingga terengah-engah. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini berpengaruh terhadap produksi kelenjar adrenal dan hormon, yang berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh. Kurang pendidikan bisa juga menyebabkan sesak nafas. Pengetahuan akan cara bernafas yang baik dan benar akan bermanfaat dalam jangka panjang baik terhadap fisik maupun emosi seseorang.


2.      Gejalayang ditimbulkan pada penderita sesak nafas adalah
ü  Rasa sesak di dada. Hal ini terjadi karena penyempitan saluran bronki (bronchiale).
ü  Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma.
ü  Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.
ü  Serangan sesak nafas yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
ü  Pernafasan yang dangkal dan cepat (Kussmaul)
ü  Peningkatan usaha pernafasan, ditandai dengan retraksi dada, disertai perburukan kondisi nafas cuping hidung.
ü  Pernafasan dengan adanya bantuan otot sternokleidomastoideus dan otot trapezius.
ü  Kecemasan yang berhubungan dengan ketidak mampuan mendapat udara yang cukup.

3.      Macam-macam sesak nafas (Dyspnea) :
ü  Dyspnea akut
Dyspnea akut dengan awal yang tiba-tiba merupakan penyebab umum kunjungan ke ruang gawat darurat. Penyebab dyspnea akut diantaranya penyakit pernapasan (paru-paru dan pernapasan), penyakit jantung atau trauma dada.
ü  Dyspnea kronis
Dyspnea kronis (menahun) dapat disebabkan oleh asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru, tumor, kelainan pita suara.

4.      Penyebab munculnya bunyi wheezing adalah
Terjadinya penyempitan pada saluran nafas, yang paling sering adalah penyempitan pada bronkhus akibat adanya inflamasi, sekresi lendir, spasme (kontraksi) berlebihan sehingga muncul turbulensi yang menyebabkan udara sulit masuk dan keluar. Wheezing sering terjadi pada penderita asma.

5.      Penanganan pertama dan terapi pada penderita asma adalah
·         Saat anda bertemu orang yang terkena sesak napas bawalah orang tersebut ke tempat yang tenang dan dia dapat beristirahat.
·         Bantulah si penderita supaya dapat setengah duduk dan sandarkan pundaknya dengan bantal atau apapun. Usahakan si penderita jangan dalam keadaan tidur karena akan memperparah keadaannya
·         Penting juga untuk penolong agar tidak panik. Ajak juga penderita ngobrol, hal tersebut akan membantu kepulihan penderita dan juga mengurangi kepanikan penolong.
·         Air hangat akan membantu keadaan penderita menjadi lebih baik. Karena air hangat dapat membantu menghangatkan dada dan membantu pernapasan
·         Pijit pada daerah syaraf paru-paru yang terletak di atas jempol kaki (sekitar 3-5 cm), tepat di daerah ruas antara jempol dan jari telunjuk kaki. Teknik pijitnya harus secara perlahan-lahan
·         Apabila usaha diatas telah dilakukan selama 15 menit belum menunjukkan kemajuan, segeralah bawa penderita kedokter terdekat.
·         Memberikan inhaler untuk membuka saluran pernafasan
·         Melakukan senam pernafasan untuk melancarkan saluran nafas, otot-otot dan peredaran darah
·         Terapi stress psikhis
·         Pemberian O2
·         Menjauhakan penderita dari hal-hal yang menyebabkan alergi
STEP IV : SKEMA
 
























Daftar pustaka
1. Dorland W.A Newman. Kamus Kedokteran WA New Dorland.alih bahasa. Albertus Agung dkk
2. Ganong William F . 1998 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
3. Basoeki, Soedjono. 2005 . Fisiologi Manusia . Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar